my creative blog

My frIeNdZZ

Selasa, 31 Maret 2009

Kota Tarakan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari
Kota Tarakan
Lambang Kota Tarakan
Lambang Kota Tarakan

Peta lokasi Kota Tarakan
Koordinat : 3°14'23"-3°26'37" LU
117°30'50"-117°40'12" BT
Motto: BAIS (Bersih, Aman, Indah, Sehat, dan Sejahtera)
Provinsi Kalimantan Timur
Ibu kota {{{ibukota}}}
Luas 250.80 km²
Penduduk
· Jumlah 169.951 (2006)
· Kepadatan 677,6 jiwa/km²
Pembagian administratif
· Kecamatan 4
· Desa/kelurahan 20
Dasar hukum UU RI No. 29 Tahun 1997
Tanggal 15 Desember 1997
Hari jadi {{{hari jadi}}}
Walikota dr. H. Jusuf Serang Kasim
Kode area telepon 0551
APBD {{{apbd}}}
DAU
Suku bangsa {{{suku bangsa}}}
Bahasa {{{bahasa}}}
Agama {{{agama}}}
Flora resmi {{{flora}}}
Fauna resmi {{{fauna}}}
Zona waktu {{{zona waktu}}}
Bandar udara {{{bandar udara}}}

Situs web resmi: www.tarakankota.go.id

Kota Tarakan adalah salah satu kota di provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Kota ini memiliki luas wilayah 250.80 km² dan sesuai dengan data Badan Kependudukan Catatatan Sipil dan Keluarga Berencana Kota Tarakan pada bulan Maret 2006 berpenduduk sebanyak 169.951 jiwa. Tarakan adalah sebuah pulau yang terletak di utara Kalimantan Timur.

Semboyan dari kota Tarakan adalah Tarakan Kota BAIS (Bersih, Aman, Indah, Sehat, dan Sejahtera).

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Sejarah

Tarakan menurut cerita rakyat berasal dari bahasa tidung Tarak (bertemu) dan Ngakan (makan) yang secara harfiah dapat diartikan “Tempat para nelayan untuk istirahat makan, bertemu serta melakukan barter hasil tangkapan dengan nelayan lain. Selain itu Tarakan juga merupakan tempat pertemuan arus muara Sungai Kayan, Sesayap dan Malinau.[1]

[sunting] Era Kerajaan Tidung

Tempo dulu di Pulau Tarakan pernah berdiri sebuah Kerajaan dengan nama Kerajaan Tarakan(Tidung), Pusat pemerintahannya yang pertama adalah didaerah Binalatung dan terus berpindah hingga ke daerah Pamusian.

[sunting] Era Hindia Belanda

Ketenangan masyarakat setempat agak terganggu ketika pada tahun 1896, sebuah perusahaan perminyakan Belanda, BPM (Bataavishe Petroleum Maatchapij) menemukan adanya sumber minyak di pulau ini. Banyak tenaga kerja didatangkan terutama dari pulau jawa seiring dengan meningkatnya kegiatan pengeboran. Mengingat fungsi dan perkembangan wilayah ini, pada tahun 1923 perkembangan wilayah ini, pada tahun 1923 Pemerintah Hindia Belanda merasa perlu untuk menempatkan seorang Asisten Residen di pulau ini yang membawahi 5 (lima) wilayah yakni; Tanjung Selor, Tarakan, Malinau, Apau Kayan dan Berau. Namun pada masa pasca kemerdekaan, Pemerintah RI merasa perlu untuk merubah status kewedanan Tarakan menjadi Kecamatan Tarakan sesuai dengan Keppress RI No.22 Tahun 1963.

[sunting] Era kemerdekaan

Letak dan posisi yang strategis telah mampu menjadikan kecamatan Tarakan sebagai salah satu sentra Industri di wilayah Kalimantan Timur bagian utara sehingga Pemerintah perlu untuk meningkatkan statusnya menjadi Kota Administratif sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.47 Tahun 1981.

Status Kota Administratif kembali ditingkatkan menjadi Kotamadya berdasarkan Undang-Undang RI No.29 Tahun 1997 yang peresmiannya dilakukan langsung oleh Menteri dalam Negeri pada tanggal 15 Desember 1997, sekaligus menandai tanggal tersebut sebagai Hari Jadi Kota Tarakan.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda